Jumat, 17 Mei 2024 | 02:58
NEWS

Pertanyaan Jokowi ke Fahri Hamzah: Mas Kenapa Sekarang Oposisinya Lemah Kok Senayan Pada Diam

Pertanyaan Jokowi ke Fahri Hamzah: Mas Kenapa Sekarang Oposisinya Lemah <i>Kok</i> Senayan Pada Diam
Jokowi dan Fahri Hamzah (Youtube BPMI)

ASKARA - Politisi yang kini menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah bercerita ketika dirinya berbincang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pertemuan di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan itu, Fahri Hamzah mengaku mendapat curhat dari Jokowi soal oposisi di Senayan yang dinilai lemah. 

Kata Fahri, Jokowi heran oposisi tidak mengontrol kinerja pemerintahan. Namun, Fahri tak membeberkan jawabannya atas ucapan Jokowi tersebut.

"Suatu hari saya bertemu dgn presiden @jokowi dan kalimat yang pertama keluar dari belia adalah, "mas kenapa sekarang oposisinya lemah kok Senayan pada diam, banyak menteri gak diawasi apa yang terjadi?". Silahkan pikir sendiri jawabannya. Sampai jumpa, kita rehat sejedag," cuit Fahri dalam akun Twitter @Fahrihamzah, Rabu (3/11).

Menurut pandangan Fahri, oposisi diperankan oleh DPR dan DPD dalam sistem pemerintahan presidensial Indonesia. Dia mengingatkan tugas anggota legislatif di kedua lembaga itu adalah pengawasan.

Legislatif, kata dia, punya kewenangan luar biasa karena dapat mempertanyakan seluruh kebijakan tanpa takut dipidana. Selain itu, legislatif bisa melakukan investigasi terhadap eksekutif.

"Tapi yang saya sayangkan sekarang nampaknya legislatif sebagai pengawas atau artinya oposisi, kurang mengorganisir diri dalam kerja kerja inti pengawasan. Mereka lebih nampak sibuk melakukan tugas tugas2 lain terutama bansos! Itu bukan kerja oposisi! Itu keliru!" ucap Fahri.

Fahri menyebut, wajar jika publik menilai oposisi bersekongkol dengan pemerintah. 

Politisi asal Nusa Tenggara Barat itu menilai, banyak kebijakan yang lewat begitu saja tanpa pengawasan oposisi.

"Fenomena ini agak mengkhawatirkan mengingat usia dari pemerintahan eksekutif masih cukup panjang. Dan sebagai bagian dari hukum alam dlm sistem ini, begitu pengawasan legislatif lemah, penyimpangan pasti merajalela. Ini dosa siapa? Ini dosa #OposisiPlangaPlongo," tandasnya.

Komentar